MENGENAL
TEKNIK MELUKIS PADA SUATU KARYA SENI LUKIS
Oleh
: Ari Wahyu Widodo,S.Pd
UPTD
SMP NEGERI 1 GURAH
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Latar Belakang
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan berbagai macam teknik melukis dengan menggoreskan berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.
Keberhasilan suatu karya seni lukis tak lepas dari teknik
dalam pembuatannya, mengingat akan
kelebihan seorang pelukis atau seniman dalam lukisannya bisa menjadikan ciri
khas atau kesan khusus akan jati diri si pelukis tersebut. Bertolak dari latar
belakang tersebut maka penulis bermaksud untuk membahas lebih jauh tentang
teknik melukis pada suatu karya seni lukis.
B.
Rumusan Masalah
Dalam pembuatan makalah
ini penulis ingin memaparkan berbagai macam permasalahan mengenai : Teknik
melukis yang sering digunakan oleh pelukis dalam membuat karya seni lukis.
C.
Tujuan
Tujuan yang ingin di capai oleh penulis dalam pembuatan makalah ini adalah :
Ingin mengenal dan mengetahui lebih jauh teknik melukis dalam karya seni lukis yang dipakai oleh pelukis
PEMBAHASAN
A. Sejarah Teknik Melukis
A. Sejarah Teknik Melukis
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).
B.
Mengenal Teknik Melukis
Macam Macam Teknik Melukis
1. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu objek yang sederhana tetapi cukup menarik. Pointilisme(titik) adalah teknik lukisan di mana tersusun/terbentuk dari titik kecil, titik-titik yang berbeda dari warna diterapkan dalam pola untuk membentuk sebuah gambar
Teknik
melukis yang digunakan untuk warna pointillist pencampuran dengan mengorbankan
dari sapuan kuas tradisional yang digunakan untuk menggambarkan tekstur .
Mayoritas pointilisme dilakukan dalam cat minyak. Apa saja dapat digunakan sebenarnya, misalnya drawing pen, tetapi minyak yang lebih disukai.
Mayoritas pointilisme dilakukan dalam cat minyak. Apa saja dapat digunakan sebenarnya, misalnya drawing pen, tetapi minyak yang lebih disukai.
2.
Teknik
Dussel (Gosok)
Teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan, antara lain pensil, krayon, dan konte.
Teknik
menggambar ini menggunakan bantuan kapas atau alat khusus yang berupa gulungan
kertas (bentuknya mirip pensil), bahkan jari-jari kitapun dapat digunakan untuk
teknik menggambar yang satu ini. Pada teknik ini stroke/garis akan dihilangkan
atau dihaluskan dengan cara digosok-gosok (dusel). Yang paling cocok untuk
teknik menggambar ini adalah menggunakan jenis pensil yang lunak ( 2B ke atas)
atau konte dan krayon. Perhatikan gambar dibawah ini!
3. Teknik Siluet (Blok)
Teknik siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan balok.Gambar yang dibuat dengan bentuk menyeluruh secara blok pada bentuk yang diinginkan/disekitarnya. Teknik siluet ada 2 macam, yaitu :
1. Siluet Positif
Menggambar
dengan memberikan warna/blok pada bentuk yang diinginkan
2. Siluet Negatif
2. Siluet Negatif
Menggambar
dengan memberikan warna/blok di sekitar/sekeliling bentuk yang
anda inginkan
4. Teknik Arsir
Teknik asir dibuat dengan cara menggoreskan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang membuat kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dimensi.
Teknik
mengambar arsir lebih menekankan pada kekauatan garis (stroke). Dilakukan
berulang-ulang secara sejajar maupun tumpang berpotongan, hal ini dilakukan
untuk memberikan kesan gelap. Atau dapat dilakukan secara sejajar dengan
memperhatikan kerapatannya saja, apabila dilakukan dengan rapat menyebabkan
kesan gelap dan sebaliknya. Atau menggunakan tekanan yang ringan dan kuat
dilakukan secara diulang-ulang. Alat yang digunakan biasanya pensil, spidol,
crayon, konte, kapur, arang, dll.
`
5. Teknik Aquarel (Sapuan Basah)
Teknik aquarel dapat menggunakan bahan dengan campuran air di kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Teknik menggambar ini menggunakan media basah agar supaya menghasilkan warna yang transparan. Kertas gambar sebelum dilakukna proses menggambar paling bagus yang harus dibasahi agar cat cepat menyebar. Atau dibuat lembab.
Alat yang cocok adalah menggunakan
kuas. Dilakukan secara berulang-ulang dan menumpuk agar menghasilkan warna tua
atau gelap. Teknik menggambar yang satu ini memang membutuhkan kemampuan khusus
dalam penguasaan alat kuas. Gambar dari teknik ini memiliki karakter khusus dan
karena bahan warnanya cat air atau acrylik maka warna yang dihasilkan memeng
tampak cemerlang kalau dibandingkan crayon.
6.Teknik Plakat
Plakat
merupakan teknik melukis yang alat medianya menggunakan macam macam cat ciri
ciri lukisan / gambar ini adalah sapuan warna cat yang tebal, kental, sehingga
lukisan tampak indah dan menarik.alat medianya adalah cat air dan cat
minyak.teknik yang ini memang cukup sulit untuk pemula tetapi jika bagi yang
sudah berpengalaman/sudah terbiasa akan mengasikan.
7.Teknik Spray
Teknik lukisan ini dapat di lakukan
dengan cara menyemprotkan cat pada gambar/ lukisan.cara melukis dengan teknik
ini menggunakan bahan cair yang kemudian di tempatkan lalu di semprotkan dengan
alat sprayer.teknik ini sering digunakan untuk membuat lukisan yang lebih
visual.
8.Tehnik Tempra
Tempra
merukan teknik melukis dengan cara melukis gambar pada sebuah dinding dengan
kreasi yang orang tersebut inginkan dan sesuai dengan kemampuan dan
ketersediaan.hal ini akan menghasilkan sebuah karya yang mengandung seni
arsitektur kesederhanaan yang tinggi.
9.Garis(linier)
Teknik
adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggambar suatu objek dari sebuah
garis,garis lengkung maupun lurus.Hasil gambar ini menjadi seperti rusuk rusuk
yang tertata jika semua garis lurus.Gambar tersebut adalah ragam hias bermotif
geometris dan asimetris.agar mudah menggambar gambar tersebut,hendaklah memakai
penggaris yang sesuai ukurannya.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan
Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan berbagai macam teknik melukis dengan menggoreskan berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis.
Teknik melukis yang sering dipakai pelukis
dalam berkarya seni lukis adalah
Teknik
Pointilis, Teknik Dussel (Gosok), Teknik Siluet (Blok), Teknik Arsir, Teknik Aquarel (Sapuan Basah), Teknik
Plakat, Teknik Spray, Tehnik Tempra, Garis(linier)
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis
http://id.wikipedia.org/wiki/Lukisan
http://firmanhimawan.blogspot.com/2014/12/9-teknik-menggambar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar